Friday, December 7, 2018

sebuah pertanyaan menarik terlintas di kepala, "lu gak ada niatan untuk ngehubungin atau nyamperin Fun?"


gue terdiam dan jelas terasa ada tarikan simpul di ujung bibir seraya menjawab "gue di titik yang dia memang berharga, tapi bukan untuk gue milikin lagi, karena dalam mencintainya memang sesakit ini.

...
dulu gue nggak percaya sama sekali dengan kalimat "cinta tidak harus memiliki". sekarang, ngeliat dia bahagia dengan siapapun yang dia pilih, cukup membuat gue senang. munafik, kalau gue bilang rela gitu aja ngelepasin dia yang selama bertahun-tahun belakangan ini ada di hidup gue.

...
well, kadang gue merasa semuanya sudah nggak akan baik-baik aja, pernah dicintai sebegitu kerasnya ngebuat gue lupa kalau lu akan pergi kapanpun, sekalipun tanpa harus mengingat apa saja yang sudah kita lalui selama itu.

dia ngajarin gue kalau nggak semua hal yang kita mau akan kita dapatkan. dia juga yang ngajarin gimana kita harus membagi perasaan tentang cinta, tawa, canda, gelisah, amarah, dan luka. dia tau betul bagaimana sebuah luka yang sudah di goreskan mungkin gak akan bisa pulih secepat itu. karena saat kalimat ini diketik, rasa cinta untuknya masih sangat keras, masih sangat nyata.

gue nggak pernah nyoba untuk ngubungin bahkan cari tau apa yang saat ini sedang dia jalanin, karena bagi gue apapun yang saat ini dia pilih itu akan menjadi hal yang baik untuk dia, sekalipun memang nggak ada gue didalamnya. kalau dibilang pengecut, mungkin itu kata yang bisa menggambarkan gue saat ini.

kembali kepelukan dia, hanya akan membuat luka. hubungan kita memang sangat rusak, nggak ada lagi kebahagiaan yang akan kita dapetin kalau kita lanjutin. 
saat dia memilih untuk mengakhiri semuanya, dunia ini terasa hilang, nggak, gue nggak nyalahin atas keputusan yang dia ambil, karena dia pasti udah mikir mateng-mateng untuk ngelepasin gue. 

..
nggak banyak hal yang akan gue ucapin kalau nanti di masa depan akan dipertemukan lagi dengan dia.
mungkin terima kasih dan maaf sudah sangat mencakup semua hal yang ingin gue utarain.

terima kasih kamu yang sudah memberiku banyak kesempatan untuk pernah ada di setiap langkah kamu.
terima kasih kamu yang sudah pernah begitu mengkhawatirkan akan banyak hal tentang hubungan kita.
terima kasih kamu yang menyadarkan bahwa dalam hidup, bukan hanya tentang diri kita sendiri.
terima kasih kamu yang membuatku berubah dalam hal positif.

beribu kata maaf juga gak akan ngerubah apapun, setidaknya akan selalu ada kata maaf dari aku.
maaf aku tidak memenuhi janjiku untuk membuat kamu bahagia.
maaf aku tidak bisa berfikiran maju ke depan tentang hubungan kita.
maaf aku lebih banyak memikirkan diriku sendiri sampai lupa kamu bisa pergi kapanpun.
maaf aku membuat harapan kamu tentang kita hilang begitu saja.

..
banyak hal yang masih belum bisa gue temuin jawabannya, termasuk kenapa bisa kita berakhir seperti ini?

jika cinta padaku hanya membuat luka, maka akan kulepaskan kamu sejauh-jauhnya.
untuk kesempatan yang banyak sekali kamu berikan, aku sangat mengucapkan terima kasih sekali.

banyak sudah doa yang kupanjatkan kepada-Nya, termasuk kebahagiaan kamu, semoga kamu mendapatkan segal hal yang kamu impikan.

dari aku yang masih tersenyum saat mengucap namamu,

Fun.